Tuesday, August 19, 2014

Memblok Situs Internet Dengan Cara Mudah

Adakalanya anda dituntut harus memblok suatu situs yang terdapat di
Internet karena satu dan lain hal. Misalnya anda sebagai orang tua merasa risau melihat anak anda membuka situs-situs yang tidak pantas untuknya.

Memblok situs yang terdapat di Internet dapat dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang melakukannya pada perangkat Router. Ada juga yang menggunakan software tertentu. Namun kali ini akan disajikan cara memblok situs tertentu tanpa menggunakan software khusus.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengedit file hosts yang terdapat pada C:\WINDOWS\system32\drivers\etc.

Berikut ini cara memblok situs Internet (website) pada komputer/laptop.
  • Buka file tersebut menggunakan Notepad, lalu tambahkan  IP Address loopback, yaitu IP Address yang diawali dengan 127 (127.x.x.x) dan alamat web site yang akan diblokir. Misalnya ketikkan 127.0.0.1 www.facebook.com. Pada baris berikutnya ketikkan  127.0.0.1 www.google.com. Jadi sesuaikan dengan kebutuhan anda. Untuk lebih jelasnya lihat gambar diatas.
  • Selanjutnya simpan file tersebut (Save).
  • Jika pada saat itu browser anda sedang aktif/terbuka, tutuplah  browser tersebut terlebih dahulu, kemudian aktifkan/buka kembali
  • Sekarang cobalah mengakses situs yang telah anda blokir dan lihat hasilnya.
Demikian cara memblokir situs Internet pada komputer anda dengan cara yang sangat mudah. Jika cara diatas menurut anda kurang efektif atau terlalu merepotkan, tentu anda dapat menggunakan cara lain yang dapat dengan mudah anda peroleh informasinya di Internet.

Sunday, March 30, 2014

Windows XP Tamat? Tak Perlu Khawatir

JAKARTA, KOMPAS.com - Detik-detik "kematian" Windows XP semakin mendekat. Pada 8 April nanti, Microsoft akan mencabut dukungan teknis terhadap sistem operasi ini. Tak ada lagi update software dan patch untuk menambal celah keamanan. Ancaman serangan cyber pun mengintai. 

Meski demikian, Symantec mengatakan bahwa pemilik komputer dengan sistem operasi uzur itu sebenarnya tak perlu khawatir. Mengapa? Rupanya Symantec memiliki lini produk yang masih bisa dipakai untuk melindungi PC Windows XP.

"Namanya, Symantec Critical System Protection,"ujar wakil presiden wilayah Asia Tenggara Symantec, Eric Hoh, dalam sebuah konferensi pers acara Symantec Symposium 2014 di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (18/2/2014).

Hoh menjelaskan bahwa Symantec Critical System Protection bisa dipakai untuk meningkatkan keamanan sistem oleh pengguna Windows XP yang oleh karena suatu sebab belum bisa beralih dari OS tersebut.

"Sebagian orang memang masih belum melakukan upgrade. Kita cenderung tak mau mengubah sesuatu yang masih berjalan dengan baik. Di samping itu, ongkos untuk melakukan upgrade bisa sangat besar," lanjut Hoh lagi.

Bagaimana dengan keamanannya? Hoh sesumbar bahwa hacker kelas dunia pun tak mampu membobol komputer yang dilindungi oleh produk buatan perusahaannya itu.

Dia menuturkan bahwa Symantec pernah menggelar tantangan di konferensi hacker internasional  Black Hat. Semua orang dipersilakan meretas sistem Windows yang tak ditambal patch apapun, tapi berada di bawah "payung" Critical System Protection. "Hasilnya, tak ada seorangpun yang berhasil," imbuh Hoh.

Begitu amannya Critical System Protection, Hoh menjelaskan bahwa bank-bank di Singapura mengandalkan produk ini sebagai sarana pertahanan melawan ancaman cyber. 

Kendati demikian, Hoh tak menyebutkan berapa lama persisnya Critical System Protection untuk platform Windows XP akan didukung oleh Symantec. "Kami belum mengumumkan soal itu, tapi biasanya siklus produk ini lamanya lima tahun," pungkasnya.

Wednesday, February 5, 2014

Excel for Beginners - Database Function (Part 6)

Pada Microsoft Excel terdapat fungsi yang berkaitan dengan Database. Beberapa dari fungsi tersebut adalah:
  • DCOUNT
  • DCOUNTA
  • DSUM
  • DMIN
  • DMAX
  • DAVERAGE
Sintax:
DCOUNTA(database,field,criteria)

Contoh 1:


Pada sel B19 ketikkan =CONCATENATE("Jumlah peserta ",D2)
Pada sel D2 ketikkan SMK 3
Pada sel D19 ketikkan =DCOUNTA(C6:D16,"Asal Sekolah",D1:D2)

Untuk mendapatkan jumlah peserta dari sekolah lainnya anda cukup mengganti isi sel D2.

Catatan:
Fungsi CONCATENATE digunakan untuk menggabungkan teks.

Contoh 2:


Pada sel C21 ketikkan =DSUM(A8:C19,"Penjualan",A1:A2)
Pada sel C22 ketikkan =DSUM(A8:C19,"Penjualan",A1:D2)
Pada sel C23 ketikkan =DSUM(A8:C19,"Penjualan",A1:A3)

Catatan:
Untuk mengisi sel A2 agar berisi =Vivian, ketikkanlah ="=Vivian"


Saturday, February 1, 2014

Excel for Beginners - COUNT (Part 5)

Pada Excel ada beberapa fungsi (function) yang digunakan untuk menghitung jumlah sel. Beberapa diantaranya adalah:

COUNT digunakan untuk menghitung banyaknya sel yang berisi data angka.
COUNTA digunakan untuk menghitung banyaknya sel yang berisi data.
COUNTBLANK digunakan untuk menghitung banyaknya sel yang kosong (tidak berisi data apapun)
COUNTIF digunakan untuk menghitung banyaknya sel berdasarkan kriteria.

Contoh 1:

Pada sel C16 ketikkan =COUNT(A3:A14)
Pada sel C17 ketikkan =COUNTA(A3:A14)
Pada sel C18 ketikkan =COUNTBLANK(A3:A14)
Pada sel C19 ketikkan =COUNTIF(A3:A14,"Jakarta")
Pada sel C20 ketikkan =COUNTIF(A3:A14,"<100")

Contoh 2:
Misalnya terdapat data Nilai siswa seperti berikut ini.
Ketentuan: Lulus jika Rata-rata Nilai mencapai 7


Pada sel G5 ketikkan =AVERAGE(C5:F5)
Selanjutnya copy sel G5 dan paste ke sel G6 sampai G14

Pada sel H5 ketikkan =IF(G5>=7,"LULUS","GAGAL")
Selanjutnya copy sel H5 dan paste ke sel H6 sampai H14

Pada sel D16 ketikkan =COUNTIF(H5:H14,"Gagal")

Pada sel D17 ketikkan =COUNTIF(H5:H14,"Lulus")

Monday, January 20, 2014

Excel for Beginners - VLOOKUP (Part 4)

Masih ingin mendalami Excel? Mari kita lanjutkan. Posting saya kali ini adalah mengenai pemakaian fungsi VLOOKUP. Fungsi VLOOKUP ini digunakan untuk mencuplik/mengambil data dari tabel referensi (acuan).
Sebagai informasi awal selain fungsi VLOOKUP, terdapat juga fungsi yang kegunaannya hampir sama yaitu HLOOKUP. Perbedaan penggunaannya terletak pada bentuk tabel referensi. Jika tabel referensi disusun secara vertikal, digunakan fungsi VLOOKUP sementara jika tabel referensi disusun secara horizontal digunakan fungsi HLOOKUP.

Sintax: =VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])

Perhatikanlah contoh berikut ini:





Untuk mendapatkan Gaji maka pada sel D9 ketikkan rumus:
=VLOOKUP(C9,$F$2:$G$6,2)
Selanjutnya copy sel D9 dan Paste ke sel D10 sampai D18.

Keterangan:
  • C9 adalah lookup value  yang dicocokkan dengan isi tabel referensi.
  • $F$2:$G$6 adalah alamat tabel referensi yang dinyatakan dalam bentuk alamat absolut.
  • 2 adalah index kolom pada tabel referensi (kolom golongan, indeks =1 dan kolom gaji, indeks =2)
  • Dalam hal ini Golongan pada tabel referensi harus diurutkan secara urut Naik (Ascending)

Bagaimana jika tabel referensi tersebut diatas datanya tidak dalam kondisi terurut? Saatnya kita menerapkan range_lookup.
Perlu diketahui range_lookup hanya memiliki 2 opsi yaitu, TRUE dan FALSE.

Contoh:


Perhatikan data Kode Pegawai pada tabel referensi dalam kondisi tidak terurut.

Untuk mendapatkan Gaji, pada sel D10 ketikkan:
=VLOOKUP(C10,$B$2:$D$7,2,FALSE)
Selanjutnya copy sel D10 dan Paste ke sel D11 sampai D19.

Untuk mendapatkan Tunjangan, pada sel E10 ketikkan:
=VLOOKUP(C10,$B$2:$D$7,3,FALSE)
Selanjutnya copy sel E10 dan Paste ke sel E11 sampai E19.

Excel for Beginners- Alamat Absolut (Part 3)

Kita lanjut lagi menggali apa yang ada di Microsoft Excel. Perlahan-lahan namun pasti kita akan coba membahas penerapan alamat Absolute. Alamat absolut ini digunakan untuk pemakaian khusus, tergantung peletakan data pada sel.
Harus ada pemahaman yang cukup jika ingin menggunakan alamat absolut dalam pembuatan rumus. Jika tidak maka pemahaman yang keliru akan menghasilkan kebingungan.
Penulisan rumus yang menerapkan alamat absolut dapat dilihat dengan  adanya tanda $ (simbol mata uang dollar).

Perhatikan contoh sederhana berikut ini:
Contoh 1.





Jika peletakan data terlihat seperti gambar diatas, maka dengan mudah dapat kita masukkan rumus pada sel E3 yaitu, =C2*D2
Selanjutnya copy sel E3 dan Paste ke sel E3 sampai E6.

Penempatan data seperti diatas biasanya dihindari oleh pengguna Excel, alasannya adalah tarif per jam untuk setiap baris adalah sama. Biasanya peletakan data diubah menjadi seperti gambar berikut ini.
Data terlihat lebih simple dan kerja pun menjadi lebih ringan. Jika peletakan data seperti gambar diatas, saatnya kita menerapkan alamat absolut pada rumusnya.
Pada sel D4 ketikkan =C4*C$1
Selanjutnya copy sel D4 dan Paste ke sel D5 sampai D8.

Keterangan:
A5: alamat relatif (baik kolom maupun baris)
$A5: alamat absolut kolom relatif baris
A$5: alamat relatif kolom absolut baris
$A$5: alamat absolut (baik kolom maupun baris)

Untuk mengubah alamat relatif (default) menjadi alamat absolut (baik kolom, baris atau keduanya) dapat
menggunakan tombol keyboard F4.
Contoh:
  • misalnya ketikkan rumus =A3
  • tekan F4 (beberapa kali sampai anda melihat jenis alamat yg anda inginkan)
  • lanjutkan penulisan rumus sampai lengkap
Untuk menambah pemahaman anda akan alamat absolut perhatikanlah contoh berikut ini.

Friday, January 17, 2014

Excel For Beginners - IF Function (Part 2)

Posting kali ini membahas penggunaan fungsi build-in yang terdapat pada Excel, yaitu fungsi IF. Fungsi IF sangat umum digunakan untuk membuat keputusan (decision). Misalnya seorang guru atau pendidik akan sangat mudah menentukan siswa yang Lulus atau Gagal dalam suatu mata pelajaran dengan mengacu pada standar nilai minimal (KKM = Kriteria Ketuntasan Minimal).

Penerapan lain tentu sangat banyak, tergantung kearifan anda dalam melihat suatu masalah dan mencoba menerapkan fungsi IF tersebut agar "kesulitan" anda teratasi.

Bentuk umum fungsi IF:
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
Pada bagian logical_test sebuah sel dibandingkan dengan "sesuatu" menggunakan Operator Pembanding. Sesuatu disini bisa berupa sebuah alamat sel atau sebuah nilai baik angka maupun teks. Dapat juga berupa rumus yang sederhana maupun rumit.

Contoh logical test.
A5>A7
B2=15000
B2<>"T"
C5="Pontianak"
A3>=SUM(B2:B7)

Operator Pembanding (Comparison Operator) yang dapat digunakan pada Excel dalam kaitannya dengan penerapan fungsi IF diantaranya adalah:
  • = (sama dengan)
  • >< (tidak sama dengan)
  • > (lebih besar)
  • < (lebih kecil)
  • >= (lebih besar sama dengan)
  • <=(lebih kecil sama dengan)
Sementara value_if_true berisi "nilai" jika logical test tercapai/terpenuhi dan value_if_false berisi "nilai" jika logical test tidak tercapai/terpenuhi.

Nilai yang dimaksud diatas dapat berupa angka atau teks atau berupa rumus.

Dalam menggunakan fungsi IF, kita harus berpedoman kepada ketentuan yang diberlakukan/ditetapkan. 

Untuk memahaminya cobalah perhatikan contoh sederhana berikut ini.

Contoh 1.
Siswa dinyatakan LULUS jika Nilainya mencapai 70. Jika tidak maka dinyatakan GAGAL.



Untuk mendapatkan siapa siswa yang LULUS atau GAGAL maka pada sel D6 ketikkan
=IF(E6>=70,"LULUS","GAGAL") lalu tekan Enter.
Selanjutnya copy sel D6 dan Paste ke sel D7 sampai D10.

Jika setting Regional and Language Option pada komputer anda pada saat ini adalah Indonesia, maka ganti rumus tersebut menjadi
=IF(E6>=70;"LULUS";"GAGAL") lalu tekan Enter.

Perhatikan contoh lanjutan dibawah ini.
Misalnya berlaku ketentuan sebagai berikut:
Jika Kode Ruang = T maka disebut Ruang Teori dan jika Kode Ruang = P disebut Ruang Praktek.



Pada sel D59 ketikkan: =IF(C59="T","Ruang Teori","Ruang Praktek")
atau dapat juga anda berikan rumus seperti berikut:
=IF(C59="P","Ruang Praktek","Ruang Teori")

Contoh 2.
Penerapan Nested IF (IF bersarang)


Untuk mendapatkan Kategori pada sel D9 ketikkan:
=IF(C9>=80,"Baik",IF(C9>=60,"Cukup","Kurang"))
Selanjutnya copy sel D9 dan Paste ke sel D10 sampai D13.
Ingat, banyaknya kurung buka harus sama dengan banyaknya kurung tutup.

Contoh 3
Menghitung Pajak Penghasilan.

Misalnya berlaku ketentuan, setiap pegawai yang gaji kotor-nya mencapai 3500000 dikenai pajak sebesar 15%.


Pada sel D45 ketikkan: =IF(C45>=3500000,"15%*C45,0)
Pada sel E45 ketikkan: =C45-D45

Contoh 4.
Menghitung Diskon dan Total Pembayaran.

Sebuah Mini Market membuat ketentuan sebagai berikut:
Jika total belanja mencapai 100000, diberikan diskon sebesar 10%.


Pada sel E18 ketikkan: =C18*D18
Selanjutnya copy rumus tersebut untuk mendapatkan Bayar pada barang lainnya.
Pada sel E23 ketikkan: =SUM(E18:E22)
Pada sel E24 ketikkan: =IF(E23>=100000,10%*E23,0)
Pada sel E25 ketikkan: =E23-E24



Excel For Beginners - SUM and AVERAGE (Part 1)

Excel merupakan salah satu software spreadsheet terkemuka pada saat ini dan paling banyak digunakan pengguna komputer untuk menyelesaikan perhitungan baik yang sangat sederhana maupun dalam tingkat rumit. Excel menyediakan fungsi yang memudahkan pengguna komputer untuk melaksanakan proses kalkulasi yang rumit sekalipun. 
Untuk pemula, materi kali ini akan sangat membantu anda dan mudah-mudahan dapat menggerakkan anda untuk mendalami Excel lebih lanjut.

Contoh 1.
Menghitung Jumlah dan Rata-rata.


Rumus:
Untuk mendapatkan Jumlah, pada sel F2 ketikkan =SUM(C2:E2) lalu tekan Enter. Selanjutnya copy sel F2 dan kemudian Paste ke sel F3 sampai F6.

Untuk mendapatkan Rata-rata, pada sel G2 ketikkan =AVERAGE(C2:E2) lalu tekan Enter. Selanjutnya copy sel G2 dan kemudian Paste ke sel G3 sampai G6.

Contoh 2.




Rumus:
Untuk mendapatkan Total, pada sel E3 ketikkan =C3*D3 lalu tekan Enter.
Selanjutnya copy sel E3 dan Paste ke sel E4 sampai F7.

Untuk mendapatkan Sub Total, pada sel E8 ketikkan =SUM(E3:E7) lalu tekan Enter.

 Operator Aritmatik yang digunakan untuk perhitungan sederhana.
  • + (tambah)
  • - (kurang)
  • * (kali)
  • / (bagi)