JAKARTA, KOMPAS.com - Detik-detik "kematian"
Windows XP semakin mendekat. Pada 8 April nanti, Microsoft akan mencabut
dukungan teknis terhadap sistem operasi ini. Tak ada lagi update software dan patch
untuk menambal celah keamanan. Ancaman serangan cyber pun mengintai.
Meski demikian, Symantec mengatakan bahwa pemilik komputer
dengan sistem operasi uzur itu sebenarnya tak perlu khawatir. Mengapa? Rupanya
Symantec memiliki lini produk yang masih bisa dipakai untuk melindungi PC
Windows XP.
"Namanya, Symantec Critical System
Protection,"ujar wakil presiden wilayah Asia Tenggara Symantec, Eric Hoh,
dalam sebuah konferensi pers acara Symantec Symposium 2014 di Hotel Mulia,
Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Hoh menjelaskan bahwa Symantec Critical System Protection
bisa dipakai untuk meningkatkan keamanan sistem oleh pengguna Windows XP yang
oleh karena suatu sebab belum bisa beralih dari OS tersebut.
"Sebagian orang memang masih belum melakukan upgrade. Kita
cenderung tak mau mengubah sesuatu yang masih berjalan dengan baik. Di samping
itu, ongkos untuk melakukan upgrade bisa sangat besar," lanjut Hoh lagi.
Bagaimana dengan keamanannya? Hoh sesumbar bahwa hacker
kelas dunia pun tak mampu membobol komputer yang dilindungi oleh produk buatan
perusahaannya itu.
Dia menuturkan bahwa Symantec pernah menggelar tantangan di
konferensi hacker internasional Black Hat. Semua orang dipersilakan
meretas sistem Windows yang tak ditambal patch apapun, tapi berada di bawah
"payung" Critical System Protection. "Hasilnya, tak ada seorangpun
yang berhasil," imbuh Hoh.
Begitu amannya Critical System Protection, Hoh menjelaskan
bahwa bank-bank di Singapura mengandalkan produk ini sebagai sarana pertahanan
melawan ancaman cyber.
Kendati demikian, Hoh tak menyebutkan berapa lama persisnya
Critical System Protection untuk platform Windows XP akan didukung oleh
Symantec. "Kami belum mengumumkan soal itu, tapi biasanya siklus produk
ini lamanya lima tahun," pungkasnya.