
Tentunya anda dapat memilih konfigurasi yang sesuai dengan kondisi yang anda inginkan sekaligus mencoba untuk membuat konfigurasi baru untuk tujuan lainnya. Konfigurasi yang lebih sederhana khusunya untuk pemula (newbie) dapat anda lihat pada bagian lain dari blog ini. Untuk hal tersebut anda dapat mengunjungi link berikut: http://jondetampubolon.blogspot.com/p/antenna-parabola.html.
- Cara menghubungkan 4 buah LNBF dengan menggunakan DiSEqC.
![]() | ||||
Gambar 1. Penerapan 4 buah LNBF dalam 1 Dish. |
Setting opsi DiSEqC 1.0 pada receiver anda:
LNBF1: port 1
LNBF2: port 2
LNBF3: port 3
LNBF4: port 4
Selain setting diatas yang perlu diperhatikan juga adalah dalam hal memilih frek LNBF. Pilih freq LNBF yang sesuai dengan LNBF yang anda gunakan.
Secara umum setting frekuensi LNBF adalah sebagai berikut:
C-Band : 5150 Mhz, Ku-Band: 9750-10600 Mhz dan S-Band : 3620 Mhz atau 5150 MHz (tergantung Rx anda).
- Cara menghubungkan 4 buah Dual LNBF ke 2 buah Receiver.
![]() |
Gambar 2. Penerapan 4 buah Dual LNBF dalam 1 Dish untuk 2 buah Receiver. |
- Cara menghubungkan 3 Dish ke sebuah Receiver
![]() |
Gambar 3. Penerapan Multi Dish Switch SW-31. |
Penggunaan DiSEqC juga dapat diaplikasikan pada diagram diatas. Untuk kebutuhan 3 atau 4 buah dish/LNBF, gunakan DiSEqC 4x1.
- Konfigurasi dengan menggunakan Multiswitch 4x2.
![]() |
Gambar 4. Penerapan Multiswitch 4x2. |
- Pemasangan 8 buah LNBF
![]() |
Gambar 5. Penerapan 22K Switch dan DiSEqC 4 x 1 |
Namun demikian, untuk penggunaan LNBF dalam jumlah banyak disarankan sebaiknya menggunakan DiSEqC 8x1 dimana wiring (pengkabelan) menjadi lebih ringkas.
Dengan menggunakan DiSEqC seperti diatas, anda hanya perlu melakukan setting port pada receiver. Setting port pada menu receiver ada pada opsi DiSEqC 1.0
- 4 Receiver
![]() |
Gambar 6. Penerapan Multiswitch untuk 4 buah receiver. |
- Penerapan Twin LNBF untuk 2 receiver
![]() |
Gambar 7. Penerapan LNBF Twin (Dual Out) |
- Penerapan Dual Polarity LNBF dan Multiswitch
![]() |
Gambar 8. Penerapan LNBF Dual Output (Dual Polarity atau Twin) |
Banyaknya receiver yang dapat terhubung tergantung dari jumlah output pada Multiswitch yang digunakan. Ini adalah contoh Multiswitch 2x8, digunakan untuk 8 receiver (maximal).
- Penerapan 4 LNB Dual Polarity untuk 4 Receiver
- Penerapan Quad LNBF
![]() | ||||||||||
Gambar 9. Penerapan Quad LNBF |
- Penerapan Quattro LNBF
- VL = Vertical Low Band
- HL = Horizontal Low Band
- VH = Vertical High Band
- HH = Horizontal High Band
Seperti halnya LNBF Dual Polarity, Quattro LNBF dalam penerapannya menggunakan Multiswitch. Ini memungkinkan untuk penggunaan banyak receiver, untuk memenuhi kebutuhan seperti hotel, kantor maupun rumah sakit.
Contoh Multiswitch pada gambar ini dapat anda lihat lebih lanjut pada link berikut: multiswitch 5x16
![]() |
Gambar 10. Penerapan LNBF Quattro |
Contoh Multiswitch pada gambar ini dapat anda lihat lebih lanjut pada link berikut: multiswitch 5x16
Kolaborasi Quattro LNBF dan Multiswitch 5x16 tersebut memungkinkan untuk penggunaan 16 buah receiver.
Diplexer memungkinkan penggunaan Antena VHF/UHF bersama-sama dengan perangkat parabola. Dengan menggunakan diplexer dapat dihemat penggunaan kabel penghantar khususnya jika menggunakan banyak Rx seperti yang diterapkan di Hotel, Rumah Sakit maupun Rumah Kost. Diagram penerapan diplexer diperlihatkan seperti diagram berikut ini.
- Penerapan Diplexer
![]() |
Gambar 11. Penerapan Diplexer |
Untuk kebutuhan Receiver yang lebih banyak, gunakan Multiswitch yang mempunyai output lebih banyak. Misalnya Multiswitch 5x16 (untuk 16 receiver).
- Penerapan untuk 96 Receiver
![]() |
Gambar 12. 3 Way 5 in Multiswitch Splitter |
- Penerapan Multiswitch bertingkat.
infonya komplit gan. thanks saya masih belajar nih soalnya. dengan ini banyak ilmu baru bisa saya dapatkan.
ReplyDeleteoya gan saran gimana kalau tiap penerapan itu dibuat post / artikel lagi jadi dipisah per penerapan biar klo mau tanya jawab diskusi gak campur aduk disini jadi klo mau bahas penerapan spesifik jadi enak. makasih
Ya, seharusnya seperti yang anda sarankan. Hanya saja sajian utama pada blog ini adalah mengenai Teknologi Informatika, sementara sajian mengenai Antena Parabola ditempatkan per laman, tidak per pos. Alasannya bahasan mengenai Antena Parabola realtif stagnan.
DeleteApa bisa multi swits 5x16 di pakai ku band
DeleteGan mau belajar nech, apakah mungkin untuk lokasi jakarta mendapatkan siaran tv optimum dengan konfigurasi satu antena solid 6 feet, dual LNB c band (H & V),dual Ku band (H & V) dan satu receivver HD (support HDMI ,mpeg 4) dengan bantuan Diseq 4x1 atau ada konfigurasi lain yang dapat di implementasikan.tx
ReplyDeleteKalau dengan dish kecil idealnya menggunakan 1 LNBF saja, kalaupun mau ditambah sebaiknya tak lebih dari 2 buah LNBF. Terlalu banyak LNBF untuk menangkap signal dari beberapa satelit yang berbeda padahal posisi dish tetap tentu akan sulit mendapatkan signal yang optimum.
Deleteinfo yg saya cari nih, oh iya bang mau nanya nih, jika kita pakai 8 LNB bagus mana antara 2 diseqc 4x1 dengan switch 22k , Atau dengan diseqc 8x1.
ReplyDeletesoalnya daerah saya gak ada yg jual diseqc 8x1.
dan misal saya pake 22k switch + 2 diseqc 4x1, kra2 lambat nggak respon untuk pindah antar LNB nya?
makasih info nya.
Menurut hemat saya sebaiknya gunakan DiSEqC 8x1. Lebih ringkas dalam hal pengkabelan. Kalau di kota anda tidak tersedia DiSEqC 8x1, beli saja secara online.
DeleteSalam pak bos.
ReplyDeleteMau tukar pikiran nih.
Jadi gw mo coba instalasi parabola.
Dish 6 feed
Lnb combo c/ku band (1 tabung)
Reciver
Actuator
Positioner
Nah. Mau tanya skema pemasangan
Dari lnb keluar satu kabel lalu masuk ke positioner baru ke reciver.
Nah biar bisa otomatis ganti arah parabola ketika pencet chanel tv itu gimana setting kabelnya? Apa perlu alat lagi?
Positioner dan reciver support disecq 2.0
Bisa tolong skema gambar dan penjelasannya pak bos?
Skemanya sudah benar seperti yang anda sebutkan. Agar dish dapat bergerak sesuai TV Channel yang diinginkan, pengaturannya dilakukan pada Rx lewat remote Rx. Cara settingnya sangat tergantung merek Rx yang digunakan. Pada Pengaturan Antena pilih tipe Motor: DiSEqC 1.2 atau yang lebih tinggi. Selanjutnya masuk ke Pengaturan Motor. Ringkasnya spt itu. Contoh diatas untuk setting Rx MHDE New.
DeleteMantap informasi ny bang
ReplyDeletemaaf gan… saya mau pasang parabola 4 lnb untuk 12-20 receiver, bagusnya pakai yang mana ya…? mohon info multiswichtnya and berapa harganya… kalao di pangkalpinang (bangka belitung) dmn yang jual multi swicht? ditunggu ya jawabanya…. atau bisa beli via online gan. (putrababel@gmail.com)
ReplyDeleteCoba kunjungi laman berikut ini: http://www.satking.com.au/satellite-tv/multiswitches/multiswitches
DeleteKalau pakai lnb kuband.apa bisa pakai multi swits .untuk pengaturanya gimana pak
Deletemantap nih blog, salam kenal bang, saya pasang parabola, karena saya ngak tau saya langsung beli dish kawat 8 fit, lnb c band 2 in 1 tanaka, reciver garuda merah punya matrix, nah yang ingin saya tanyakan, apa bisa penangkapan lebih dari 2 satelit, karena saat ini hanya palapa dan telkom, terus apa bisa menangkap satelit lintas eropa jika memggunakan positioner & akurator dengan 2 lnb tersebut di atas? terima kasih bang
ReplyDeleteKalau menggunakan Actuator dan Positioner tentu satelit lain bisa ditangkap, sepanjang "beam" atau pancaran satelit tersebut meliputi wilayah Indonesia. Menyangkut satelit yang anda sebut "satelit lintas Eropa" saya rasa hal tersebut sulit direalisasikan, karena "beam"-nya tidak mengarah ke wilayah Indonesia.Tetapi untuk lebih jelasnya mengenai posisi satelit, anda dapat mengunjungi laman www.lyngsat.com
Deletepagi bang, mau minta srannya bang, sy rencana mau pasang parabola jaring 7 feet, dengan 4 lnb (pal,tel,as 3dan 5) sy mau split ke 4 atau lebih dan kombinasi dengan antena tv, bagaimana skema dan alat apa saja yang dibutuhkan, terim kasih sebelumnya atas jawabannya...salam
ReplyDeleteGunakan Multiswitch 8x16 (untuk 4 satelit dan 16 Receiver). Dalam hal ini anda menggunakan 4 buah LNB C-Band Dual Polarity (V/H). Kalau ingin juga menggunakan Antena VHF/UHF gunakan MultiSwitch yang dilengkapi dengan terminal Antena In (Multiswitch 9x16). Pada setiap Receiver dan TV anda juga harus melengkapinya dengan Diplexer. Panduan pemasangan LNB, Multiswitch dan Diplexer telah dipaparkan pada blog ini. Demikian yang dapat saya sarankan.
DeleteThis comment has been removed by the author.
Deletesalam kenal bang, good and informative. mau tanya bang, sesuai topik di atas ini, bisa ga digunakan 4 buah lnb twin c band? terima kasih
DeleteMalam bang,mo minta saran nh maklum masih baru di dunia parabola.sy dh ada dish mesh dan 2 lnb 1 reciver sy coba bagi pakai spliter 1 reciver lg tapi banyak yg ga ada sinyal ya? Gimana ya biar 2 reciver penerimaan nya ga bentro?
ReplyDeleteKalau saya tidak salah memahami apa yang anda inginkan adalah anda ingin menggunakan 2 buah receiver. Dalam hal ini anda sebaiknya menggunakan LNB Dual Polarity (V/H) dan Multiswitch. Cara ini yang paling ideal. Kecuali anda memiliki LNB OCS (One Cable Solution) anda dapat menggunakan banyak receiver dengan hanya menambahkan sebuah Splitter. Tetapi saran saya sebaiknya anda menggunakan 2 buah LNB Dual Polarity (V/H) dan sebuah Multiswitch. Dengan demikian anda dapat menggunakan beberapa Receiver dan tiap receiver dapat menerima tv channel tanpa masalah. Diagram untuk kebutuhan anda sebenarnya sudah disajikan dalam blog ini. Demikian saran saya.
DeleteDiagram untuk kebutuhan anda dapat anda lihat disini http://jondetampubolon.blogspot.co.id/p/konfigurasi-perangkat-antena-parabola-2.html
DeletePak John, mohon sharing diagram 8 LNB ke 4 receiver.
ReplyDeleteMohon di share ke lv41uop@gmail.com
Terimakasih banyak sebelumnya.
Silahkan kunjungi laman berikut: http://old.boiingsat-holding.com/products_detail/&productId=2dce1e6e-a20d-4de0-a376-925ad14568aa.html
DeleteSy menggunakan 4 dish untuk menangkp siaran satelit yg posisinya berjauhan, 3 dish menggunakan c-band lnb-f sedangkan yg 1 menggunakan combo lnb-f c/ku. Jika semua dihubungkan ke diseqc 4x1 maka hanya 3 yg bekerja mulus dengan catatan lnb combo dicabut dari salah satu port diseqc switch, jika semua dipaksa digabungkan maka lnb combo tidak bisa bekerja sama sekali (SQ 0% tp intensitas/level pada rx yg berbeda tetap dalam kondisi normal di kisaran 72-95%) atau terkadang sebaliknya, yaitu jika 3 port dicabut maka yg combo akan bekerja dgn mulus. Sy juga sdh mencoba menggunakan diseqc 4x1 yg berbeda namun hasilnya sama saja. Semua setting di rx juga sdh sy coba tp tetap blm berhasil.
ReplyDeleteYg ingin saya tanyakan adalah bagaimana cara untuk mengatasi mslh tsb ? apakah sy hrs menambahkan swicth 22 kHz juga untuk dihubungkan ke salah satu diseqc port ? atau ada cara lainnya yg lebih baik!
Karena anda menggunakan LNB Combo (Ku dan C) maka cobalah tambahkan 22 K Switch. Output dari 22 K Switch selanjutnya anda hubungkan ke DiSEqC. Jangan lupa melakukan setting yang benar pada Rx anda. Mudah-mudahan berhasil.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKalo mau masang paralel 1 dis 4 lnb 2 raciv apa aja yg di perlukan, lnb apa yg musti di pake,
ReplyDeleteDibutuhkan 4 buah LNB dual polarity (V/H) dan sebuah Multiswitch 8x4 (bisa untuk 4 receiver)
DeleteSelamat siang. Mohon pencerahannya.
ReplyDeleteSaya menggunakan LNB Turbo (palapa & telkom) dg 2 receiver, kebetulan bermasalah dg switch diseqc 2.0 nya yg kemasukan air dan telah saya ganti.
Permasalahannya adalah:
- Receiver 1 dapat menerima siaran dr satelit palapa & telkom dg baik.
- Receiver 2 hanya dpt menerima siaran satelit palapa saja. Untuk satelite telkom, msh bergantung pada receiver 1, dlm artian apabila receiver 1 memjalankan siaran dr satelit telkom, maka receiver 2 baru bisa menerima siaran dr 2 satelit tsb dg baik, yaitu palapa dan telkom.
Mohon bantuannya untuk skema instalasi pemasangan diseqc yang benar. Terima kasih.
Kalau menggunakan Receiver lebih dari 1 buah, idealnya menggunakan LNB Dual Polarity (V/H) dan Multiswitch agar tidak terjadi konflik polarisasi. Jadi tidak lagi menggunakan DiSEqC ataupun 22K Switch.
DeleteKalaupun menggunakan DiSEqC, maka untuk 2 satelit dan 2 Receiver dibutuhkan 2 buah LNB Dual Polarity dan 2 buah DiSEqC. Diagram untuk itu sudah diperlihatkan pada blog ini (diagram tersebut untuk 4 satelit dan 2 receiver). Anda dapat saja hanya menggunakan 2 LNB jika hanya untuk 2 satelit.
DeleteKalau utk penerimaan sinyal, sbnrnya bagus mana lnb c dual polarity dengan lnb c yg biasa(Yg V dan H gabung di output lnb)? Apakah kl utk 1 receiver sama saja kualitas nya?
ReplyDeleteSama saja. Tidak ada perbedaan yang signifikan
DeleteMakasih ilmunya gan. Bermanfaat sekali. Terima kasih. Semoga jaya terus
ReplyDeleteSalam satelit gan..
ReplyDeleteSaya punya 2 LNB KU BAND masing2 single out put, untuk chinasat 11 dan ses 9.
Pake switch apa agar bisa lebih dari satu receiver tanpa saling ganggu channel..
Trimkasih gan..
Kalau untuk banyak receiver umumnya menggunakan LNB Dual Polarity yang dihubungkan dengan Multiswitch. Kalau LNB Single Out peruntukannya untuk receiver tunggal.
Deletesaya mau pasang parabola satu satelit untuk 8receiver ..pake switch model yg gmn?
ReplyDeleteKalau untuk hanya 1 satelit bisa menggunakan LNB OCS (One Cable Solution) yang dihubungkan dengan Splitter (8 way). Tiap output Splitter terhubung ke sebuah Receiver. Penerapan LNB OCS ada dibahas pada blog ini. Atau bisa juga menggunakan LNB Dual Polarity (V/H) yang dihubungkan dengan Multiswitch 2x8 (2 input 8 output), atau bisa juga menggunakan Multiswitch 4x8 jika kesulitan mendapatkan Multiswitch 2x8. Tiap output Multiswitch tersebut dihubungkan dengan tiap Receiver. Penerapan Multiswitch juga terdapat pada blog ini.
Deleteikut tanya gan, yang skema diplexer : apakah skema tsb bisa di balik, misalnya yg dari diseqc parabola masuk ke input sat pd diplexer, yg dari UHF masuk ke input TV, kemudian yg dari diplexer masuk ke RX, jadi antara parabola dan UHF jadi satu masuk RX dan pengoperasian chanelnya hanya dari RX..???
ReplyDeleteTidak bisa kita jadikan output menjadi input atau sebaliknya input menjadi output. Kalau Rx menyala, pengoperasian dari Rx (siaran TV diperoleh dari Antena Parabola). Kalau Rx dimatikan, pengoperasian dari TV (siaran TV diperoleh dari Antena VHF/UHF). Input TV harus dipilih dalam hal ini, apakah dari saluran Video atau TV.
DeleteBos klo 4 lnbf c band ke 16 receiver yg paling mudah dan ekonomis bagaimana?
ReplyDeletePaling mudah menggunakan 4 buah LNB C-Band Dual Polarity (V/H) yang dihubungkan dengan Multiswitch 8x16.
DeleteContoh Multiswitch 8x16: http://www.thaitechphuket.com/index.php/2013-08-14-07-30-13/satellite/multiswitch/mu002/163-inf-8x16-8-x-16-multiswitch-8-input-x-16-output-with-power-supply
gan numpang tanya gan, kalau seumpama pakai actuator tapi dengan 3 lnb (C,Ku,S) rangkaiannya bgaimana gan?
ReplyDeleteSama saja boss. Actuator hanya menggerakkan dish ke posisi satelit. Tidak ada kaitan langsung antara Actuator dengan jenis LNB yang kita gunakan.
DeleteMALEM GAN, ANE MAU TANYA GAN kALO SATU lnb KU BAND BISA UNTUK 2 RECEIVER NGGAK YA GAN, KALO BISA ALAT YANG DIGUNAKAN APA GAN YA...
ReplyDeleteTERIMA KASIH. SAALAM KENAL
Gunakan LNB Ku-Band Dual Output. Bisa langsung terhubung ke 2 buah Receiver. Atau gunakan LNB Ku-Band Dual Polarity dan sebuah Multiswitch. Kalau hanya untuk 2 buah receiver cukup gunakan LNB Ku-Band Dual Output, tetapi jika receiver yang digunakan lebih dari 2 buah maka pilihannya LNB Ku-Band Dual Polarity dan sebuah Multiswitch. Multiswitch yang digunakan disesuaikan dengan jumlah receiver yang digunakan.
ReplyDeleteMohon dibedakan antara LNB Dual Out dan LNB Dual Polarity.
Deletegan mau tanya... cara nonton tv parabola dengan menggunakan satu remote dan tanpa memilih input video atau tv... karena selama ini kalau mau liht bola di parabola ribet harus ganti remote receiver dulu dan harus pindah inputnya dulu
ReplyDeleteKalau saya tidak salah memahami pertanyaannya, anda sepertinya juga menggunakan Antena UHF/VHF untuk menonton siaran televisi. Lalu adakalanya anda menonton siaran televisi lewat antena parabola untuk waktu-waktu tertentu. Kalau situasinya seperti itu, memang harus demikian yang anda lakukan. Kecuali anda hanya menggunakan antena parabola (tanpa antena UHF/VHF) maka anda hanya perlu menggunakan remote receiver untuk mengganti channel TV (dengan catatan pada TV input yang dipilih adalah Video).
DeleteThank You Admin Amazing Post Keep UpDate..
ReplyDeleteDid You Know That You Can Earn Money By Surfing Websites For More Details Please Visit Our Website
http://makemoneywithworldbestpayperdownloads.blogspot.com/2018/01/top-manual-traffic-exchange-websites-to.html
Gan saya mau tannya di rumah saya pasang parabola 7 feet dengan 3 lnb untuk dua reciver
ReplyDeleteSatelit yang di lock palapa telkom dan asiasat 5
Klo mau nonton pildun harus geser parabola ke apstar 6 dan otomatis sinyal palapa telkom dan asiasat hilang.
Yg jadi pertanyaan bisa gak saya pasang parabola lagi dengan 1 lnb lock satelit thaicom 5 untuk dua reciver
Jadi dua parabola dan 2 reciver
Minta saran apa saja yg harus saya sedikan hehehe
Terimakasih
kunjungi https://najwatehnik.blogspot.com/2018/04/menghitung-jarak-palapa-ke-asiasat-7.html
DeleteBisa saja. Karena digunakan untuk 2 Rx maka semua LNB harus Dual Polarity. Gunakan juga Multiswitch dalam hal ini.
Deletekunjungi https://najwatehnik.blogspot.com/2018/04/menghitung-jarak-palapa-ke-asiasat-7.html
ReplyDeleteMa'af ni masih awam, klo pasang 5 lnb bisa ga pakai 2 buah rx 4x1.. bu
ReplyDeleteIdealnya kalau ingin menggunakan lebih dari satu Rx harus menggunakan LNB Dual Polarity dan Multiswitch. Jadi kelima LNB yang digunakan harus Dual Polarity.
DeleteMohon penjelasan admin tentang 22k
ReplyDeleteMin, cara input lnb dualout dan output ke 2 receiver, dengan jalur 1 kabel tanam, apa bisa? Yg sudah ada dipenjelasan jika penggabungan sat + ant dgn diplexer, tp bagaimana jika sat + sat atau lnb dualout digabung ke satu kabel dan dikeluarkan lagi ke 2 receiver.
ReplyDeleteProblem sy setting lnb Venus c band , ketika di receiver sy pilih diseq port 2/3 receiver langsung restart. To kalau pilih port 1 tidak masalah. Apa penyebabnya ya? Padahal ada 2 lnb.
ReplyDeletemohon pencerahannya.
ReplyDeletesy pasang 2 lnb kuband singgle out dlm satu dish mini, 1 satelit chinasat 11 yg ke 2 di satelit measat.
pertanyaannya:
1. apakah bisa menggunakan multiswitch untuk 2 receiver?
2. multiswitch yg digunakan yang mana?