Friday, January 17, 2014

Excel For Beginners - IF Function (Part 2)

Posting kali ini membahas penggunaan fungsi build-in yang terdapat pada Excel, yaitu fungsi IF. Fungsi IF sangat umum digunakan untuk membuat keputusan (decision). Misalnya seorang guru atau pendidik akan sangat mudah menentukan siswa yang Lulus atau Gagal dalam suatu mata pelajaran dengan mengacu pada standar nilai minimal (KKM = Kriteria Ketuntasan Minimal).

Penerapan lain tentu sangat banyak, tergantung kearifan anda dalam melihat suatu masalah dan mencoba menerapkan fungsi IF tersebut agar "kesulitan" anda teratasi.

Bentuk umum fungsi IF:
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
Pada bagian logical_test sebuah sel dibandingkan dengan "sesuatu" menggunakan Operator Pembanding. Sesuatu disini bisa berupa sebuah alamat sel atau sebuah nilai baik angka maupun teks. Dapat juga berupa rumus yang sederhana maupun rumit.

Contoh logical test.
A5>A7
B2=15000
B2<>"T"
C5="Pontianak"
A3>=SUM(B2:B7)

Operator Pembanding (Comparison Operator) yang dapat digunakan pada Excel dalam kaitannya dengan penerapan fungsi IF diantaranya adalah:
  • = (sama dengan)
  • >< (tidak sama dengan)
  • > (lebih besar)
  • < (lebih kecil)
  • >= (lebih besar sama dengan)
  • <=(lebih kecil sama dengan)
Sementara value_if_true berisi "nilai" jika logical test tercapai/terpenuhi dan value_if_false berisi "nilai" jika logical test tidak tercapai/terpenuhi.

Nilai yang dimaksud diatas dapat berupa angka atau teks atau berupa rumus.

Dalam menggunakan fungsi IF, kita harus berpedoman kepada ketentuan yang diberlakukan/ditetapkan. 

Untuk memahaminya cobalah perhatikan contoh sederhana berikut ini.

Contoh 1.
Siswa dinyatakan LULUS jika Nilainya mencapai 70. Jika tidak maka dinyatakan GAGAL.



Untuk mendapatkan siapa siswa yang LULUS atau GAGAL maka pada sel D6 ketikkan
=IF(E6>=70,"LULUS","GAGAL") lalu tekan Enter.
Selanjutnya copy sel D6 dan Paste ke sel D7 sampai D10.

Jika setting Regional and Language Option pada komputer anda pada saat ini adalah Indonesia, maka ganti rumus tersebut menjadi
=IF(E6>=70;"LULUS";"GAGAL") lalu tekan Enter.

Perhatikan contoh lanjutan dibawah ini.
Misalnya berlaku ketentuan sebagai berikut:
Jika Kode Ruang = T maka disebut Ruang Teori dan jika Kode Ruang = P disebut Ruang Praktek.



Pada sel D59 ketikkan: =IF(C59="T","Ruang Teori","Ruang Praktek")
atau dapat juga anda berikan rumus seperti berikut:
=IF(C59="P","Ruang Praktek","Ruang Teori")

Contoh 2.
Penerapan Nested IF (IF bersarang)


Untuk mendapatkan Kategori pada sel D9 ketikkan:
=IF(C9>=80,"Baik",IF(C9>=60,"Cukup","Kurang"))
Selanjutnya copy sel D9 dan Paste ke sel D10 sampai D13.
Ingat, banyaknya kurung buka harus sama dengan banyaknya kurung tutup.

Contoh 3
Menghitung Pajak Penghasilan.

Misalnya berlaku ketentuan, setiap pegawai yang gaji kotor-nya mencapai 3500000 dikenai pajak sebesar 15%.


Pada sel D45 ketikkan: =IF(C45>=3500000,"15%*C45,0)
Pada sel E45 ketikkan: =C45-D45

Contoh 4.
Menghitung Diskon dan Total Pembayaran.

Sebuah Mini Market membuat ketentuan sebagai berikut:
Jika total belanja mencapai 100000, diberikan diskon sebesar 10%.


Pada sel E18 ketikkan: =C18*D18
Selanjutnya copy rumus tersebut untuk mendapatkan Bayar pada barang lainnya.
Pada sel E23 ketikkan: =SUM(E18:E22)
Pada sel E24 ketikkan: =IF(E23>=100000,10%*E23,0)
Pada sel E25 ketikkan: =E23-E24



No comments:

Post a Comment